https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYEvTauTmBcxoV5GQkmp-RVfsZKWJRB8oXL3uSsp6J0TbCP5Y7z_AlPHXhP3d2swUF9i1bPIpb6w3SrxMklvhR-O3uJfmRqzMgY2JyGVHq37IDH4lTGsKJJY7lAIEzhXnjIhiRMzlTsYQa/s288/topnavbar-c1.png' 4.bp.blogspot.com -->
Facebook Twitter Friendfeed
Gratis berlangganan artikel Yudha Creation via mail, join sekarang!

Rabu, 02 Maret 2011

Sistem Informasi Geografi (SIG) | Geographic Information System (GIS)

Sobat Blogger kali ini saya akan menjelaskan Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Berikut ini, beberapa definisi SIG menurut para ahli:

1. Menurut Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.

2. Menurut Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan
kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

3. Menurut Marble et al, 1983.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.

4. Menurut Berry, 1988.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.

5. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984.
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.

6. Menurut Linden, 1987.
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis
dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.

7. Menurut Petrus Paryono.
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.

Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993).
Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis.

Komponen SIG
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi ke dalam lima komponen utama, yaitu:
  1. Perangkat keras (Hardware)
  2. Perangkat lunak (Software)
  3. Pemakai (User)
  4. Data
  5. Metode
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu:
Data spasial
Data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
Data non-spasial
Disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu MapInfo Profesional 8.0. MapInfo merupakan sebuah perengkat lunak Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi, menjawab query, dan menganalisis data secara geografis.

Konsep SIG
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Diagram Proses SIG

Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
1. Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.
2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).
3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi
4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik).

Menurut Anon (2003) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:
  1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi
  2. SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
  3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
  4. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
  5. SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya
  6. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
  7. SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
  8. semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.
  9. Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain
  10. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.
Barus dan Wiradisastra (2000) juga mengungkapkan bahwa SIG adalah alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel atau dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.

Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)

Manfaat SIG dewasa ini khususnya dalam menyongsong pembangunan di masa mendatang semakin penting. Informasi yang dihasilkan SIG merupakan informasi keruangan dan kewilayahan, maka informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi data keruangan yang berkaitan dengan sumber daya alam. Juga pembuatan rencana dan kebijakan dalam pembangunan. Berikut ini akan dibahas mengenai manfaat SIG secara lebih terperinci.

1. Manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam

Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Data aneka sumber daya alam hasil penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan.

Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:

1.    Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
2.    Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
  •  kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
  •  kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
  •  kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
  •  pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
3.   Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
  • memantau luas wilayah bencana alam.
  • pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
  • menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan

SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini contoh manfaat SIG dalam perencanaan pola pembangunan.

a. Pembangunan waduk PLTA Saguling

Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat potensial dibangun waduk (bendungan) raksasa. Pernahkah Anda melihat waduk?
Dengan SIG, pembangunan waduk tidak hanya memperhatikan faktor kecocokan fisik saja, tetapi juga faktor-faktor sosial ekonomi penduduk di sekitar proyek tersebut. Dengan dibangunnya waduk raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya serba darat akan berubah menjadi pola kehidupan darat dan air.

Melalui perencanaan yang matang, masyarakat harus dibina:
  • cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk.
  • cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan (perikanan
  • terapung).
  • cara dan teknik membuat alat-alat penunjang sumber kehidupan dan teknik
  • pemanfaatannya, contohnya keramba, makanan ikan dan jarak keramba dengan
  • keramba lainnya.
Peta lokasi dan situasi proyek Saguling hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci dalam perencanaan pembangunan PLTA tersebut. Dengan informasi SIG pembangunan waduk Saguling juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitarny

Artikel Terkait



3 komentar:

Anonim mengatakan...

mana tuh software'nya gan?, g d'share?..

yudha satanicore mengatakan...

nanti gan ditunggu saja kan saya cuma menjelaskan pengertiannya..

cara meningkatkan bobot ayam broiler mengatakan...

makasih gan info nya sangat menarik
dan bermanfaat
terus berkreasi gan

Posting Komentar

Bagi Rekan-rekan sekalian silahkan comment.
Pilih Name/Url . isi dengan nama anda. Kami akan berusaha untuk lebih baik.
Terima kasih sudah berkunjung..